Monday, November 1, 2010

My new tattoo

Hmm senangnya setelah 2 jam ditusuk-tusuk ama jarum, akhirnya tergambar Yudistira di sisi kiri lenganku. Alasan mengapa memilih Yudistira sebagai gambar tattoo dilenganku:


http://id.wikipedia.org/wiki/Yudistira

Yudistira (Sanskerta: युधिष्ठिर; Yudhiṣṭhira) alias Dharmawangsa, adalah salah satu tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan seorang raja yang memerintah kerajaan Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu.
Dalam tradisi pewayangan, Yudistira diberi gelar "Prabu" dan memiliki julukan Puntadewa, sedangkan kerajaannya disebut dengan nama Kerajaan Amarta.

Arti nama

Nama Yudistira dalam bahasa Sanskerta bermakna "teguh atau kokoh dalam peperangan". Ia juga dikenal dengan sebutan Dharmaraja, yang bermakna "raja Dharma", karena ia selalu berusaha menegakkan dharma sepanjang hidupnya.
Beberapa julukan lain yang dimiliki Yudhisthira adalah:
Beberapa di antara nama-nama di atas juga dipakai oleh tokoh-tokoh Dinasti Kuru lainnya, misalnya Arjuna, Bisma, dan Duryodana. Selain nama-nama di atas, dalam versi pewayangan Jawa masih terdapat beberapa nama atau julukan yang lain lagi untuk Yudistira, misalnya:
  • Puntadewa, "derajat keluhurannya setara para dewa".
  • Yudistira, "pandai memerangi nafsu pribadi".
  • Gunatalikrama, "pandai bertutur bahasa".
  • Samiaji, "menghormati orang lain bagai diri sendiri".

Sifat dan kesaktian

Sifat-sifat Yudistira tercermin dalam nama-nama julukannya, sebagaimana telah disebutkan di atas. Sifatnya yang paling menonjol adalah adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi. Kesaktian Yudistira dalam Mahabharata terutama dalam hal memainkan senjata tombak. Sementara itu, versi pewayangan Jawa lebih menekankan pada kesaktian batin, misalnya ia pernah dikisahkan menjinakkan hewan-hewan buas di hutan Wanamarta dengan hanya meraba kepala mereka.
Yudistira dalam pewayangan beberapa pusaka, antara lain Jamus Kalimasada, Tunggulnaga, dan Robyong Mustikawarih. Kalimasada berupa kitab, sedangkan Tunggulnaga berupa payung. Keduanya menjadi pusaka utama kerajaan Amarta. Sementara itu, Robyong Mustikawarih berwujud kalung yang terdapat di dalam kulit Yudistira. Pusaka ini adalah pemberian Gandamana, yaitu patih kerajaan Hastina pada zaman pemerintahan Pandu. Apabila kesabaran Yudistira sampai pada batasnya, ia pun meraba kalung tersebut dan seketika itu pula ia pun berubah menjadi raksasa besar berkulit putih bersih.

Kelahiran

Yudistira adalah putera tertua pasangan Pandu dan Kunti. Kitab Mahabharata bagian pertama atau Adiparwa mengisahkan tentang kutukan yang dialami Pandu setelah membunuh brahmana bernama Resi Kindama tanpa sengaja. Brahmana itu terkena panah Pandu ketika ia dan istrinya sedang bersanggama dalam wujud sepasang rusa. Menjelang ajalnya tiba, Resi Kindama sempat mengutuk Pandu bahwa kelak ia akan mati ketika mengawini istrinya. Dengan penuh penyesalan, Pandu meninggalkan tahta Hastinapura dan memulai hidup sebagai pertapa di hutan demi untuk mengurangi hawa nafsu. Kedua istrinya, yaitu Kunti dan Madri dengan setia mengikutinya.
Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahredaya segera mewujudkan keinginan suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk mendapatkan putera. Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi nama Yudistira. Dengan demikian, Yudistira menjadi putera sulung Pandu, sebagai hasil pemberian Dharma, yaitu dewa keadilan dan kebijaksanaan. Sifat Dharma itulah yang kemudian diwarisi oleh Yudistira sepanjang hidupnya.

Tuesday, September 14, 2010

Ibadah saja di KUBURAN, Pasti Nggak Diganggu

Saya lahir dari keluarga dengan dua agama yang berbeda, Ibu Kristen & Bapak Islam, saya tidak keberatan mendengar suara adzan berkumandang, tidak keberatan dengan macetnya jalan akibat bubaran sholat Jum’at, tidak keberatan dengan pungutan di jalan raya utk pembangunan rumah ibadah, dan yang lagi ngetren minta sumbangan di pintu ATM, saya juga tidak keberatan dengan nyanyian pujian umat Kristiani, TAPI SAYA KEBERATAN KETIKA AKSI KEKERASAN TERJADI TERHADAP UMAT YG HENDAK MELAKSANAKAN IBADAH.

Salah satu pendapat di kompas.com, menyatakan:

Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda

* http://stat.k.kidsklik.com/data/2k10/images/user_1.jpg
Roy Hatolik Pane

Selasa, 14 September 2010 | 20:33 WIB

Buat saudara-saudara seiman… Kiranya semua dapat tenang, sabar dan penuh kasihh…sikapi dengan bijaksana. Cobalah rembuk diskusi ulang dengan pihak pemda untuk mau dan memindahkan lokasi tempat beribadah…kita tolreansi juga dong..kan itu perumahan…Lihat sekeliling kita kalau kita ibadah ( mall, jalan raya yang bukan untuk parkir ) walaupun cuman 1 minggu sekali…aduhhh menimbulkan kemacetan ( mobilnya ) kan menggangu pihak lainnn…mana kasih kita terhadap sesama ?

http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/14/19584164/Inilah.Kronologi.Kasus.HKBP.Ciketing-8

Saya berpikir lagi,

Mengapa umat sampai ada yang menjalankan ibadah di mall, kalo di jalan raya, kok saya jarang menemui yah (kalopun ada mungkin karena rumah ibadahnya sudah tidak mencukupi untuk menampung jemaat). Saya tau bagaimana susahnya untuk mendirikan rumah ibadah, perijinan dan IMB yang susahnya bukan main, pemda yang seakan-akan mempersulit, hingga akhirnya umat Kristiani menyewa ruangan di hotel, di gedung-gedung perkantoran, di mall, untuk dijadikan tempat beribadah.

Hmmm, apalagi dengan insiden di bekasi ini, apakah lantas lebih baik umat berdoa sendiri-sendiri saja di rumah, biar pendetanya saja yang giliran ke masing-masing rumah, nggak perlu lah umat kristiani itu berkumpul, berdiskusi, beribadah, bersilahturahmi, cukup ibadah di rumah saja, apa perlu umat Kristiani itu beribadah di kuburan saja, disarankan malam hari, kan nggak ada yang bakalan menganggu, setidaknya nyanyian pujian merdu itu mampu mengusir hawa seram dari kuburan, syukur-syukur arwah gentayangan bisa ikut berjoget gembira dan menjadi senang.

Lantas dimana peran Negara? Hmmm kebebasan beragama, kebebasan beribadah, toh saat ini Pemerintah bersikap tidak akan terlalu ikut campur urusan tersebut, sempat shock juga ketika mendengar statement dari pihak kepolisian yang menyatakan insiden tersebut murni tindakan KRIMINAL, yah terus motifnya apa Pak?. Weleh weleh…. benar-benar seperti hidup di negara kacau balau.

Benar juga kata GUSDUR dulu, jika pemerintah tidak menjamin kebebasan umat utk menjalankan ibadah, maka Indonesia hanya mulai dari Sabang hingga Banyuwangi saja, akankah itu terjadi? MUNGKIN SAJA, wong pemimpinnya tidak TEGAS sama sekali, terlalu LAMBAN seperti SIPUT.

Tulisan dosewa telah dimuat di:
http://agama.kompasiana.com/2010/09/15/ibadah-saja-di-kuburan-pasti-nggak-diganggu/

Thursday, September 2, 2010

Obsesi SBY meraih Nobel Perdamaian

Setelah menyimak isi Pidato SBY (01/09/2010) perihal memanasnya hubungan RI-Malaysia yang dipicu oleh insiden tanggal 13 Agustus 2010 di perairan Pulau Bintan, apa mau dikata, kekecewaan itu sangatlah terasa akibat dari isi pidato SBY yang begitu datar, lagi-lagi menunjukkan kelemahan SBY dalam menyikapi isu-isu penting dan terkesan sangat lamban. Insiden terjadi tanggal 13/08/2010, eh pidatonya malah tanggal 01/09/2010, respon yang sangat lamban, sama halnya dengan Menlu RI yang masih tenang-tenang saja sementara Menteri Luar Negeri Malaysia sudah mengeluarkan pernyataan yang cukup keras dan tegas.

Perang? tentu tidak semua rakyat Indonesia menyetujui hal tersebut, namun tidak bisakah pemerintah bersikap LEBIH TEGAS terhadap Malaysia, 10 (sepuluh) nota protes yang dikirimkan Menlu RI ke pemerintah Malaysia tidak ditanggapi sama sekali, bukankah ini merupakan pelecehan, jika di Negara lain, maka Negara tersebut akan memutuskan hubungan diplomatik. Tapi tidak dengan Pemerintah RI.

Soft Diplomacy yang dilakukan oleh Menlu RI terlalu lembut, kok yah tidak capai terus-terusan menggunakan soft diplomacy dengan Malaysia. Sudah saatnya mengunakan Hard Diplomacy, sekali lagi bukan untuk Perang.

Membandingkan isi pidato SBY (01/09/2010) dengan isi pidato Soekarno “Ganyang Malaysia” (27/07/1963) tentu berbeda jauh. Di era Soeharto pun, Indonesia disegani (bukan ditakuti). Soekarno, Soeharto, Soesilo (Susilo) seharusnya sama-sama kompak dalam pemikiran, kebijakan, dan sikap, dalam hal kedaulatan NKRI.

Ada yang bilang SBY itu sedang berada pada puncak NARSISME, Pencitraan yang dibangun sejak tahun 2004 masih belum dipandang cukup. Apakah mungkin SBY masih terobsesi untuk meraih nobel perdamaian? Jika Jusuf Kala (JK) pernah digembar-gemborkan untuk meraih nobel perdamaian setelah berhasil mendamaikan keadaan di Aceh, apakah SBY ingin meraih suatu momentum agar dipandang oleh Dunia sebagai Pribadi yang layak dan pantas untuk meraih Nobel Perdamaian?

Mungkin dengan meraih Nobel Perdamaian, SBY akan menyempurnakan Pencitraannya, menjabat dua kali berturut-turut sebagai Presiden RI yang dipilih rakyat secara langsung, mampu mengamankan kondisi perekonomian Indonesia dari hantaman imbas krisis ekonomi global (apakabar Bu Sri Mulyani?), dan jika harus ditutup dengan Nobel Perdamaian tentulah menjadi prestasi tersendiri bagi SBY.

Tulisan Dosewa ini telah dimuat di: http://politik.kompasiana.com/2010/09/03/obsesi-sby-meraih-nobel-perdamaian/

Sunday, August 22, 2010

Indahnya pertemanan

Senang banget kalau bertemu teman yang sudah lama tidak saling jumpa. Banyak hal yang pasti akan jadi pembicaraan walau nggak jauh-jauh dari pertanyaan, pertama seh pasti tentang fisik "loe makin gendut pertanda makmur yah" disambung dengan "kamu kerja dimana?", "udah berkeluarga? punya anak berapa?" terus berlanjut dengan kisah masa lalu, yah nostalgia begitu, mulai menanyakan kabar si A, si B, dsb, lanjut dengan bertukar no hp, add FB/twitter, pin BBM dll.

Yah diusia kepala 2, atau menjelang kepala 3, jika kita bertemu teman lama, pasti kita akan bahagia, tapi jika kita bertemu teman lama kita disaat usia kita sudah memasuki usia kepala 5 atau 6, tentu yang ditemui tidak jarang tentang keadaan yang menyedihkan, spt kondisi kesehatan yang memburuk, tunjangan hari tua yang tidak mencukupi akibat kesalahan dalam merencanakan keuangan di masa lalu, dsb.

Lebih penting mana, antara teman lama, kawan baru, rekan kerja, keluarga? sama halnya menjawab pertanyaan, masa lalu, saat ini, masa depan....

Apapun pilihannya, hubungan pertemanan itu bisa sangatlah indah, namun juga sangat buruk, tergantung apakah kita bisa berdamai dengan keadaan di masa lalu, saat ini dan masa depan.

Bisa bertemu dengan teman lama, tentu buatku bahagia, tidak jarang mereka geleng-geleng, terheran-heran dengan lompatan-lompatan yang aq pilih dalam menjalani hidup, yah aq tidak suka sesuatu yang stagnan, statis, aq lebih suka sesuatu yang terus berubah... karena Perubahan itu penting. Namun persahabatan tidak akan pernah terganti, seperti persahabatanku dengan WGEN. I miss u all my best friend, although we are seperate by distance but we still bounding in one spirit, that is called Friendship. Malam ini, walau tidak dalam formasi lengkap, namun aq merasakan keindahan persahabatan kita... Salam hangat dari Bali, semoga kita bisa saling mengisi dan mendukung dalam setiap langkah kita. Amien

Friday, August 20, 2010

Ayo KORUPSI

Korupsi 100 Miliar rupiah, divonis 3 tahun penjara, trus bebas bersyarat, wuenak tenan toh. Oh negeriku, negeri INDONESIA tercinta... . Bekerja beberapa tahun saja di Dirjen Pajak, bisa korupsi 104 Miliar, weleh weleh padahal pelakunya baru berusia 30 tahun, hebat toh.
Trus kalo punya impian jadi orang kaya, punya uang banyak, punya rumah mewah, punya kapal pesiar, mobil mewah, istri simpanan dimana-mana, gmana caranya? GAMPANG..... KORUPSI saja. So Ayo kita canangkan GERAKAN NASIONAL KORUPSI YUK dengan slogan "Ayo KORUPSI".
Duh apa nggak takut ama KPK?
Pilih mana jadi koruptor atau maling ayam? maling ayam hukuman kurungan 3 bulan, korupsi duit 100 miliar hukumannya 3 tahun penjara plus dapat remisi dan bisa bebas bersyarat...toh mending yo korupsi 100 miliar, iya toh? pakai logika yang sederhana saja.
Takut ama KPK??? jadi ingat apakabar Antasari???
Mending jadi koruptor atau teroris?
?
?
?
atau mending cuek ajah toh kita hidup di jaman edan, hidup di era twitter dan facebook, di era iphone, blackberry, ipad, hidup di era high tech, hidup di era high crime, hidup di era pencitraan politisi, hidup di era konsumtif, bukan hidup di era Soekarno-Hatta.
Apa kata Soekarno-Hatta bila melihat indahnya Pulau Lombok dalam gelap gulita akibat pemadaman listrik bergilir, miris bila melihat gemerlap cahaya ibukota, seperti bernafas dalam lumpur, mungkin itu yang mereka rasakan... belum lagi melihat praktek Gurita Korupsi... Oh Negeriku Indonesia...
Jangan heran kalo anda bertanya ke anak-anak SD, apa cita-cita mereka? dan mereka dengan serempak akan menjawab: jadi KORUPTOR kalo udah gede....

Saturday, August 14, 2010

BERKIBARLAH BENDERA kaum MINORITAS

Dua hari menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-65, kok masih belum tampak kibaran bendera merah putih di sudut-sudut jalan, yang nampak malah bendera-bendera negara lain, ada bendera Jerman, Belanda, Perancis, Itali dsb, ini pasti akibat sisa-sisa Worldcup 2010 South Africa dan masyarakat malas untuk menurunkan bendera tersebut atau masyarakat lebih senang melihat bendera-bendera negara lain yang berkibar di tanah air ini dibandingkan bendera merah putih kebanggaan kita? hmmm auh ah gelap.... nggak gelap ah, kan ada warna putihnya bendera kita hehehehe. Hmm sebenarnya kenapa yah kok warna merah dan putih yang dipilih yah. Bendera kita tuh mirip banget ama bendera negara Monako, hanya beda rasio ukuran saja, juga bendera negara Polandia cuman kebalik ajah, Putih disisi atas, Merah disisi bawah.
Bendera Merah Putih RI:


Bendera Monako:
Ada nggak seh bendera yang warnanya warna warni, kayak pelangi gitu loh. Eh ternyata ada loh, bendera Peru dan Ekuador Wiphala, Bendera Koperasi Co-operative Alliance International, Bendera mahar baba India, bendera PACE Italia, Bendera Yunani Perdamaian dan yang terakhir dan sangat popular adalah bendera LGBT (Lesbian Gay Bisexual Transgender).
 Bendera LGBT:

Bendera pelangi, kadang-kadang disebut 'bendera kebebasan', dipopulerkan sebagai simbol lesbian , gay , biseksual dan transgender ( LGBT ) kebanggaan dan keragaman oleh San Francisco artis Gilbert Baker pada tahun 1978. The different colors symbolize diversity in the gay community , and the flag is used predominantly at gay pride events and in gay villages worldwide in various forms including banners, clothing and jewelry. Warna-warna yang berbeda melambangkan keragaman dalam komunitas gay , dan bendera digunakan terutama pada gay pride peristiwa dan di desa-desa gay di seluruh dunia dalam berbagai bentuk, termasuk spanduk, pakaian dan perhiasan. For the 25th Anniversary of the Stonewall riots , held in 1994 in New York city, a mile-long rainbow flag was created and post-parade cut up in sections that have since been used around the world. Untuk Peringatan 25 tahun kerusuhan Stonewall , diadakan pada tahun 1994 di kota New York, panjang bendera pelangi-mil telah dibuat dan pasca-parade memotong di bagian yang sejak digunakan di seluruh dunia. Bendera ini melambangkan warna kebanggan kaum gay yang mudah dikenali masyarakat.
Simbolisme multikultural dari warna pelangi itu sendiri bukanlah sesuatu yang baru. Ia mengambil bagian dalam beberapa mitos dan cerita yang berkaitan dengan isu-isu gender dan seksualitas di Yunani, Native Amerika, Afrika, dan budaya lain.

Arti per-warna :
- Red: light; (cahaya/terang)
- Orange: healing; (penyembuhan)
- Yellow: sun; (matahari)
- Green: calmness; (ketenangan/kedamaian)
- Blue: art; (kesenian)
- Lilac(ungu) : the spirit; (semangat)

Nah, udah ada yang pernah melihat Bendera RMS, GAM, OPM? 
Bendera RMS:

 Tanggal 9 Mei 1950 telah mengangkat bendera di Ambon: biru horizontal - putih - hijau dengan segitiga merah hoist, berisi tujuh bintang 5-menunjuk putih. The stars are supposed to represent the main islands of the Southern Moluccas: Buru, Ceram, Ambon, Wetar, the Tanimbar islands, the Key islands and the Aru islands". Bintang-bintang dianggap mewakili pulau-pulau utama dari Selatan Maluku: Buru, Pulau Seram, Ambon, Wetar, kepulauan Tanimbar, kepulauan Key dan pulau-pulau Aru ".

Bendera GAM:
 Bulan sabit dan bintang sebagai lambang Islam untuk disampaikan kepada Allah, hukum dan keadilan. The red stands for bravery, loyalty, truth and the willingness to make sacrifices for the right path of God. Merah berarti keberanian, kesetiaan, kebenaran dan kesediaan untuk berkorban untuk jalur kanan Allah. The white fimbriations symbolise the pureness of the objects made. The fimbriations putih melambangkan kemurnian dari obyek dibuat. The length of the flag is one-and-a-half times the height, other dimensions are laid down according the standards of the expert designers. Panjang bendera adalah satu-dan-setengah kali tinggi, dimensi lain yang ditetapkan sesuai standar dari desainer ahli.

Bendera OPM:
Nah sekarang udah tau kan bendera-bendera RMS, GAM, OPM, kalo melihat bendera tersebut berkibar di salah satu sudut tanah air ini, apa yang bakalan kamu lakukan? lapor ke polisi? mencopot bendera tersebut? atau cuek ajah? 


Trus kalo bendera Pelangi LGBT yang berkibar, apa yang akan kamu lakukan? Apakah mengibarkan  bendeara LGBT juga termasuk kejahatan? kalo iya, kasihan banget yah kaum minoritas tersebut. Mau kibarkan bendera nggak boleh, mau buat konggres nggak boleh, soalnya Indonesia punya FPI (FRONT PEMBELA ISLAM) loh bukan FPLGBT (FRONT PEMBELA LESBIAN GAY BISEX TRANSEXUAL).

Sangat menarik untuk dicatat bahwa bendera dari warna tersebut digunakan untuk barang-barang yang lain juga banyak, seperti mugs/cangkir, handuk pantai, tee-shirt, dll untuk dijual di toko-toko suvenir. Ada yang udah pernah beli? hehehe


Friday, August 13, 2010

MERDEKA...ya di BALI lah

Ketika media massa, sibuk meliput sepak terjang aksi sweeping yang dilakukan oleh FPI selama bulan Ramadhan, jadi geleng-geleng neh kepala (bukan karena pengaruh pil koplo atau apalah namanya), yah cuman heran ajah, kok yah penutupan tempat-tempat yang dianggap maksiat semisal Salon Esek-Esek, Panti Pijat Plus-plus, Kawasan Pelacuran, Warung Remang-remang (bukan karena nggak mampu bayar listrik) cuman dilakukan selama bulan ramadhan. Suatu hal yang lucu bukan. Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, cuman satu bulan doank yang harus SUCI, sungguh Bangsa yang MUNAFIK.

Belum lagi ada Peraturan Daerah yang mengatur agar selama Bulan ramadhan, tempat-tempat hiburan harus tutup alias tidak beroperasi. Yang jadi pertanyaan, tuh karyawan-karyawannya mau digaji pakai apa? pakai kitab suci? atau memang Pemda atau FPI mau menanggung biaya gaji selama 1 bulan PLUS THR? Nah harusnya kan dipikirkan sebelum mebuat kebijakan apalagi melakukan tindakan ANARKIS. Inilah salah satu bukti REPUBLIK KACAU BALAU.

Nggak heran kalo aksi separatisme di beberapa daerah di Indonesia muncul, mau RMS, mau GAM, mau Papua Merdeka lah... belum lagi wacana mendirikan NEGARA ISLAM INDONESIA (yang sempat ditayangkan di salah satu tv swasta di Indonesia-jadi heran kok yah tema seperti ini dijadikan topik perbincangan, makin senang saja tuh TERORISME). Sudah lupa kali bangsa ini terhadap ke-BHINEKATUNGGALIKA-an-nya.

Terus kalo di Bali gmana? di Bali mah mau bulan ramadhan kek, mau datang bulan (eh keliru), nggak ngaruh, semua berjalan dengan harmonis, malah kalo Bulan Purnama masyarakat bali sibuk ke Pura, Sembahyang, Hebat kan. Kalo bicara soal toleransi, datanglah ke Bali, pada saat hari raya Nyepi, semua orang menghargai, Bali benar-benar Gelap, Sunyi, Sepi. Nggak peduli agama apa, harus patuh mengikuti aturan main. Toh tujuannya baik, nggak pakai pemaksaan apalagi aksi ANARKIS kan.

Nggak heran, Bali selalu mampu menjadi daya tarik orang dikunjungi, selain karena keindahan alam tentunya. Bule-bule dari manca negara datang berkunjung, belum lagi wisman domestik, dan banyak juga yang akhirnya kerja dan menetap di Bali, mulai dari pekerja profesional, gigolo, PSK, drug dealer, seniman, hotelier, dsb.

Di Bali, mau pake sandal jepit, mau telanjang dada, mau topless, sah sah saja, benar-benar MERDEKA.....toh tingkat kriminalitas tidaklah setinggi daerah2 lain di Indonesia. Parkir saja sepeda motor sembarangan, hasilnya tidak bakal hilang (yah mungkin satu dua hilang) tapi coba kalau di Jawa (parkir di depan pagar 1 menit saja wus wus wus bablas hehehehe.

Wednesday, August 11, 2010

A Travel Writer

Jadi ingat beberapa bulan yang lalu, berkenalan dengan salah satu penulis, penulis yang selama tiga bulan mengunjungi kawasan NTT. Tertarik dengan penulis ini, ketika secara tidak sengaja membaca blognya, ada satu tulisannya yang benar-benar menyentuh hati, yah tentang sisi lain travelling yang mampu ditulisnya dengan gaya bahasa, pemilihan kata, dan yang terpenting adalah isi ceritanya. Krn tulisannya itulah, join deh di facebook tuh orang. Saling mengirim contact hp dan sms-an. Berharap suatu saat nanti bis aketemuan utk berdiskusi mengenai perjalanannya selama di NTT.

Akhirnya ketemuan dgn dia, di salah satu mall di Bali. Kesan pertama, lumayan ramah neh orang, pertemuan kedua.... aq rasa neh orang tidak sehebat yang aq bayangin... dari segi tulisan dia bagus, tapi pada kenyataan pembawaan dirinya, dia terlalu sombong, beda banget dengan tulisan2nya yang begitu humanis.

Dan aq sempat bertemu dgn penulis-penulis yang lain, ada yang tulisannya sederhana tapi orang nya benar2 matang dan baik, rendah hati, namun kok banyak yang SOK yah.

Jadi berpikir, sebenarnya alasan mereka travelling, membuat tulisna itu apa yah? sekedar menyombongkan berapa banyak daerah wisata yang mereka kunjungi? sharing pengalaman? sharing info? atau apa?

Dalam benakku, semakin sering orang itu melakukan perjalanan, berkelana ke berbagai daerah, tentu semakin matang pribadinya, semakin luas wawasannya, semakin banyak pengalaman hidupnya, yang membuat orang tersebut lebih dewasa, lebih membumi.

WOW, Keliling Indonesia Gratis (Aku Cinta Indonesia)

Pilih mana liburan menikmati keindahan nusantara Indonesia atau ke Luar Negeri?
Nggak keren kalo belum pernah ke Luar Negeri, yah minimal Singapura atau Thailand gitu (ini mah pendapat sebagian teman-temanku). Tapi kalo dipikir2 setelah melalang buana ke beberapa negara, Indonesia tuh lebih keren loh, lebih alami (ujar salah satu temanku).
Hmm, aq seh belum pernah ke Luar Negeri yah, dulu sempat bertekad nggak akan ke Luar Negeri kalo belum mengelilingi Indonesia, 33 provinsi lho…. duit dari mana…???
Browsing di internet, wah ada program ACI (Aku Cinta Indonesia) http://aci.detik.com/
Keliling Indonesia plus uang tunai 100 juta rupiah, siapa yang nggak tergiur hayo???
Ringkasan singkat mengenai ACI dari official website ACI:
Detikcom mencari 33 tim (masing-masing 2 orang) untuk menikmati jutaan pesona dari 33 area di Indonesia. Seluruh biaya termasuk transportasi, akomodasi, dan uang saku yang dibutuhkan dalam perjalanan akan ditanggung oleh Detikcom. 33 tim yang nantinya terpilih sebagai pemenang akan menyebarkan semangat Aku Cinta Indonesia dengan berbagi pengalaman wisata. Tim dengan pengalaman wisata paling menarik akan mendapat Rp 100 Juta.
Wow, kesempatan emas….., trus kalo benar2 aq lolos sebagai salah satu dari 66 peserta tsb, kira-kira mau mengunjungi area mana saja????
Akhirnya, tersusunlah daftar tempat2 yang aq pengen kunjungi:
Sumatera:
Pulau Weh, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam
Lembah Gayo, berlakosi antara Blang Kejren dan Takengon, Prov. Aceh
Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara
Pantai Barat Pulau Mentawai, Kab Mentawai Prov Sumatera Barat
Pantai Parai, Kota Sungai Liat, Pulau Bangka
Danau Gunung Tujuh, Jambi
Pulau Bintan terletak di Provinsi Kepulauan Riau,
Jawa:
Danau Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo – Tengger – Semeru, Jawa Tengah
Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda
Gunung Bromo, Jawa Timur
Pulau Umang terletak di Desa Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten
Kalimantan:
Rimba Hutan Hulu Barito di Kab Murung Raya, Prov Kalteng
Hulu Sungai Mahakam, Kab. Kutai Barat, Prov Kalimantan Timur
Sulawesi:
Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara
Air Terjun Moramo,di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa di Kabupaten Konawe Timur, kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Toraja terletak Sulawesi Selatan.
Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Danau Tempe, Kab Wajo, Prov Sulawesi Selatan
Takabonerate terletak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan
Pegunungan Karst Bantimurung, Sulawesi Selatan
Alam bawah laut Tanjung Karang di Kab. Donggala Prov Sulawesi Tengah

Maluku:
Pantai Hunimua (pantai Liang), Desa Liang, Kabupaten Maluku Tengah
Alam bawah laut Banda, Maluku Tengah Prov. Maluku
NTB & NTT:
Pantai Kuta, Lombok, Indonesia
Pantai Maluk – Sumbawa – NTB
Gunung Rinjani, NTB
Pulau Moyo, NTB
Pulau Komodo, NTT
Gunung Kelimutu, Flores, NTT
Papua:
Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Carstensz Pyramid, Papua
Danau Sentani, Papua
Pantai Amai Jayapura
Danau Paniai, di Enarotali Kab Paniai, Prov. Papua

Saturday, August 7, 2010

A Book: My STUPID BOSS

Wah dari judulnya saja neh buku pasti isinya membicarakan bos yang bodoh banget dan pastinya LUCU, buku setebal 559 halaman terbitan Gradien Mediatama ini kalo bisa jangan dibawa ke kantor yah, ntar ketahuan bos, bisa berabe hahahahaha. Isi buku ini, LUCU PUOL, ampe krn aq ngakaknya terlalu keras, dibilang gila deh ama temanku hahahaha, abie skonyol banget, dan terkadang ada cerita yang mirip banget dengan apa yang aq alami. So, buat ngilangin stress dan rasa gergetan dengan bos, mending baca neh buku hehehehe

A Book: PAK BEYE dan ISTANANYA


 Niat hunting buku ini sejak melihat Effendi Gazali promosi  neh buku di program Apakabar Indonesia Malam di TV One. Buku yang ditulis oleh Wisnu Nugroho, terbitan Kompas setebal 256 halaman ini, mengungkap sisi-sisi lain kehidupan di seputar Istana Kepresidenan, cukup menarik, mulai dari Mobil-mobil mewah yang berada diparkiran istana, tidak diijinkannya ketua KPK yang mengendarai mobil kijang masuk ke Istana, makanan kegemaran SBY, koki SBY, Sepatu pejabat /menteri yang bermerk brand-brand luar negeri, tukang pijat SBY, lukisan, patung2 bugil di istana gitu deh. So sangat menarik untuk dibaca, untuk mengetahui sisi lain kehidupan SBY dan sekitarnya. Bosan kan kalo lihat/baca berita yang itu-itu saja, nah inilah sisi sisi yang patut utk dilihat, diamati, dan kita bisa tau betapa KETIDAKKONSITENAN antara kata dan perbuatan hehehehe

A Novel: NEL


Udah baca novel ini sekitar 2 minggu yang lalu, cuman baru sempat nulis di log yah skrg ini (lagi nganggur puol). Awalnya agak nggak tertarik lihat cover novel yang didominasi warna cokelat ini. Gambar kartun cowok dengan cowok dalam adegan yang hampir berciuman, judul yang singkat NEL, karya Dalih Sembiring, lulusan Sastra Inggris UGM ini, di cover belakang thd pendapat dari Dede Oetomo, aktivis gay dan sosiolog.

Cerita kehidupan gay yang sederhana, agak sedikit membingungkan, mmmmm apa yah kata utk menggambarkan isi novel ini, mungkin "BIASA", itu saja, mungkin kelebihannya pada aspek Kejujuran dan tempat terjadinya peristiwa, dari desa, hingga luar negeri, balik ke desa lagi.

Wednesday, August 4, 2010

Bubarkan FPI

Pas lagi makan malam di warung langganan, eh di TV ada berita tentang aksi sweeping yang dilakukan FPI, malah mereka menganjurkan agar semua tempat hiburan malam tutup selama bulan Ramadhan. Sebenarnya sah-sah saja toh sifatnya itu anjuran, dan memang tkdg ada kepala daerah yang mengeluarkan aturan daerah yang mengharuskan agar tempat2 hiburan malam tutup selama bulan Ramadhan.  Yah itu semuakan juga disesuaikan dengan kebiasaan masyrakat sekitar, kalo di Bali, bulan puasa, yah tetap saja tempat2 hiburan malam buka seperti biasa. Jadi nggak bisa dong disama ratakan untuk seluruh wilayah Indonesia.

Yang nggak aq suka dari FPI, yah itu aksi anarkis-nya, mereka udah main hakim sendiri, mrk sudah nggak takut lagi ama aparat penegak hukum. Lebih baik FPI dibubarkan saja, toh nggak ada manfaatnya juga.

Kalo dipikir2 aneh juga, ancaman FPI yang akan "menertibkan" tempat2 hiburan malam yang masih tetap buka di bulan ramadhan, emangnya pekerja2 di dunia hiburan malam itu mau dianggurin? terus pengusahanya mau gaji mereka pakai duit dari mana? belum lagi harus memberikan THR? duit dari mana kalo disuruh tutup satu bulan. Apa FPI mau membayar gaji dan THR nya?

kalo menurut aq seh, yang puasa yah silahkan puasa, yang kerja yah kerja, toh semua itu tergantung niat dan ibadah masing-masing. Iya toh? gitu ajah kok repot

Thursday, July 15, 2010

in between Tesa and Beyonce


I am still sad cos Tesa, one of contestant of Indonesian Idol 2010, must left that sing competition cos the judges not choose her. At that nite, Tesa sang Beyonce' song called Listen. This song is so beautiful, good arrangement, good rhythm, blanded with a beautiful voices of Beyonce, perfect....so powerful.

After that performance, I checked Indonesianidol.com, I saw Tesa perfromance again through her video taping, over and over, she did a very high quality performance, she sang that song flawlessly. I wonder why the judges said that she made mistake (pitchy) on the last part of that song, I thought that Tesa made a different ending, not ending that song in high tone, but did in a half lower tone. Agnes should hear and saw again Tesa performance. For me, Tesa is a superstar.


I realised that so many controvercy in Indonesian Idol, I do realised that the winner will be decided depends on sms voting. But I can not deny a very quality singer like Tesa. She deserve to have her own single, album, to share her beautiful voices. just check her performances: http://indonesianidol.com/video/view/2045/listen    and also  http://indonesianidol.com/video/view/1898/i-will-always-love-you


Listen,
To the song here in my heart
A melody I’ve start
But can’t complete
Listen, to the sound from deep within
It’s only beginning
To find release

Oh,
the time has come
for my dreams to be heard
They will not be pushed aside and turned
Into your own
all cause you won’t
Listen….
[Chorus]
Listen,
I am alone at a crossroads
I’m not at home, in my own home
And I tried and tried
To say whats on my mind
You should have known
Oh,
Now I’m done believin you
You don’t know what I’m feelin
I’m more than what, you made of me
I followed the voice
you gave to me
But now I gotta find, my own..
You should have listened
There is someone here inside
Someone I’d thought had died
Sooo long ago
Ohh I’m free now and my dreams to be heard
They will not be pushed aside on words
Into your arms
All cause you won’t
Listen…
[Chorus]
I don’t know where I belong
But I’ll be movin on
If you don’t….
If you won’t….
LISTEN!!!…
To the song here in my heart
A melody I’ve start
But I will complete
Oh,
Now i’m done believin you
You don’t know what I’m feelin
I’m more than what, you made of me
I followed the voice, you think you gave to me
But now I gotta find, my own..
my own…

Sunday, July 4, 2010

Rokok vs Idealisme

Lihat iklan rokok di tv, jadi ingat adik kelas gw, yg skrg bekerja di salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Jaman kuliah dulu, dia paling benci kalo ada org disekitarnya yang merokok, pasti disuruh jauh-jauh tuh org dr dia, dia bisa marah gitu kalo ada orang merokok, tapi skrg dia bekerja di perusahaan rokok, ketika bertemu dgn dia, aq sindir ajah, wah ada juragan rokok neh, duh dulu waktu kuliah nggak suka ama rokok eh skrg malah membaktikan diri utk perusahaan rokok, loe pasti mau kerja di tuh prsh krn gajinya kan, dia cuman mesam mesem, yah itulah hidup tkdg uang mampu mengubah segalanya. Udah lumayan lama nggak ketemu ama adik kelasku yang satu itu...kata teman2 seh dia tambah endut hehehe

Monday, June 28, 2010

Senjata yang paling berbahaya

Salah satu temanku menyeletuk, pasti itu: PISTOL

aq masih menggeleng...

hmmm temanku yang satunya lagi berteriak, aq tau pasti itu: BOM ATOM

aq masih menggeleng...

temanku yang lainnya berkata, NUKLIR, SENJATA KIMIA

aq masih menggeleng...

Salah satu temanku yang selalu mikirin sex, dengan berbisik dan agak mendesah, aq tau jawabnya Don, pasti itu PENIS....eh kok semua temanku yang lain pada ngakak yah, padahal dia tadi kan berbisik, dasar semua temanku pada berOTAK KOTOR


aq masih menggeleng...

dan mereka kompak berseru: Don, terus jawabannya APAAAAAAA? dengan nada naik 10 OKTAF....

Jawabannya :

HURUF, diuntai menjadi kata, dirangkai menjadi kalimat menyusun paragraf. Tentu Huruf-huruf tersebut harus mengandung ROH, ditulis dengan JUJUR, mengandung pemikiran-pemikiran yang seringkali jauh lebih berbahaya dari senjata apapun di dunia ini

Dan mereka dengan SEREMPAK menjawab: DASAR KUTU BUKU

A novel: Perahu Kertas

Ngelihat neh novel udah beberapa waktu lalu, namun kurang tertarik krn desainnya yang kayak anak2 gitu, tapi pas perhati-in ada tulisan 'Dee" hmmmm jadi penasaran emang Dewi Lestari nulis apa lagi neh, apa karya mirip Totto-Chan (the best book for children, menurut aq lho).
 Baca bagian belakang dari Novel Perahu Kertas ini, hmmm ada dua nama unik yang muncul yaitu Kugy dan Keenan (kalo keenan nya ini bukannya nama anaknya si Dee.....bisik memori otakku). Okaylah aq beli neh novel, siapa tau ada kejutan-kejutan di dalamnya, krn dunia anak selalu mengasyikkan utk diikuti.....

Novel setebal 444 halaman (cantik bgt jumlah halamannya), rupanya udah memasuki cetakan ke V, luar biasa menurutku... diterbitkan dgn dasar kerjasama antara Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati. Hmmm masuk ke cetakan ke-lima berarti udah telat donk aq nya hehehe, maklum akhir2 ini aq lebih tertarik beli novel ttg travelling, majalah travelling, pokoknya yang ada embel2 Travel hehehehe.

Sebenarnya setelah aq beli neh novel nggak langsung aq baca lho, ada senggang dua hari aq biarkan neh novel tergelatak tanpa kujamah, ketika nonton laga piala dunia Jerman vs Inggrislah, aq mulai teringat akan novel ini, alhasil kubuka lembar demi lembar novel ini dan berakhir jam 6 pagi, wow..... NOVEL INI BENAR2 RUAR BIASA.......walau aq harus bangun jam 7.30 ke Denpasar setelah semalaman nggak tidur menghabiskan membaca novel ini.

Novel yang ditulis oleh Dee ini benar-benar tergolong NOVEL CERDAS. Tidak terlalu banyak footnote, spt novel2 Dee terdahulu, digambarkan secara sederhana, namun mampu menggugah asaku.....oh Maha karya yang sungguh Indah.

A Book: Wahai Pemimpin Bangsa Belajar Dari SEKS Dong!!!

Sempat terkesima melihat judul neh buku dideretan tumpukan ratusan novel di toko buku langganan, benar-benar judul yang provokatif, menimbulkan daya hayal di otakku, menebak-nebak alur cerita dalam buku tsb, hingga merangsangku untuk segera memilikinya, alhasil buku terbitan PT Gramedia Widiasarana Indonesia setebal 135 halaman, karya Mariska Lubis ini menemani sore hariku.

Mariska Lubis (ML), hmmm nama yang seakan memiliki daya magis, apa krn embel-embel Lubis yah hehehe, siapa dia? okay itu yang jadi pertanyaanku...setelah buka neh buku oh dia itu memiliki kolom khusus "tanya mariska" di majalah Mens Health Indonesia dan rupanya buku ini merupakan kumpulan2 tulisannya di blog Kompasiana yg khusus membahas masalah seksologi.

Setelah ngebaca neh buku, jujur kesan yg aq dapat "B.I.A.S.A", nggak dapat sesuatu yang gmana gitu....terlalu biasa itu tadi. Apa karena ekpektasiku yg terlalu tinggi yah.... yah mungkin juga krn judul yang dipakai di cover neh buku terlalu PROVOKATIF, sehingga aq mengharap sesuatu yang lebih dari buku ini.

Tuesday, June 15, 2010

Demam Piala Dunia Vs Video Mirip "Ariel, Luna Maya, Cut Tari"

Udah seminggu lebih kontroversi Video Mirip Ariel, Luna Maya, Cut Tari menghiasi headline beberapa media massa terkemuka, menjadi topik diskusi di TV, dan top trend topic di twitter hingga gaungnya sampai ke media massa di world cup South Africa.


Ampe aq jadi eneg kalo lihat berita, baca koran yang membahas tentang video kontroversi ini.
Video yang dikatakan mirip ini belum tentu dibintangi oleh ketiga artis di atas, toh masih harus dibuktikan di pengadilan.

1) kalo jadi ketiga artis ini apa yg harus dilakukan:
Seandainya video itu direkayasa (bukan mrk pemain nya): harusnya mereka secara TEGAS membantah berita itu, buatlah press conference yang isinya secara tegas menyatakan bahwa itu bukan mereka.

Namun jika mereka benar2 pelaku dalam video itu: harusnya mereka secara BERANI menyatakan bahwa itu memang mereka. Mengakui hal tsb tentu akan berdampak bagi karir mereka, namun tentu dapat meredam simpang siur yang timbul dalam pemberitaan.

2) adanya pelaporan dari LSM, Pengacara tertentu yang melaporkan ketiga artis tsb ke pihak kepolisian, yah ditanggapi sewajarnya sebagai akibat dr adanya video tsb, namun harus tetap menghormati asas praduga tak bersalah

3)adanya pencekalan oleh sebagian masyarakat, sweeping oleh FPI thd ketiga artis tsb, aq anggap terlalu berlebihan, tidak ada manusia yang tidak berdosa, so jangan sok suci lah.

Jika memang terbukti bahwa ketiga artis tsb pelaku dalam video tsb, hukuman yang tepat adalah sangsi moral. Yang harus diusut adalah pengedar video tsb.

Gaung piala dunia, tetap jago-in tim BELANDA. hehehehe

Sunday, June 13, 2010

A novel: THE TOURIST



Setelah kemarin, menghabiskan waktu untuk menuntaskan membaca novel dgn judul "THE TOURIST" setebal 472 halaman, karya: Olen Steinhauer, terbitan PT Gramedia Pustaka Umum yang bercerita tentang kehidupan Agen Rahasia CIA, dimana lembaga CIA memiliki salah satu divisi rahasia dengan personel2 yang disebut Turis, bukan sekedar memiliki paspor dengan ribuan stempel keluar-masuk negara-negara di dunia, bukan sekedar kebebasan melanglang buana, menjadi Turis CIA, org tidak lagi memiliki tempat tinggal, identitas tetap, bahkan nama pun dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan. The Tourist menceritakan kisah rumit mengenai pengkhianatan dan manipulasi, loyalitas dan risiko, dalam novel spionase modern yang tidak melupakan karisma cerita mata-mata seperti pada zaman keemasannya.

So buat teman-teman yang penasaran pengen tau bagaimana kehidupan agen2 rahasia CIA, kudu baca neh novel.

Monday, June 7, 2010

A novel: Kau Memanggilku Malaikat


 
Novel karya Arswendo Atmowiloto setebal 272 halaman yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, dengan desain cover yang sgt simple namun menyentuh (menurut gw seh), dengan didominasi warna putih bercerita tentang perjalanan seorang malaikat yang selalu mendatangi manusia yang akan meninggal dunia (bukan malaikat penyabut nyawa loh), tentu bisa dibayangkan kalo malaikat ini bakalan hadir di saat-saat menjelang ajal dan tentunya yang dikunjunginya yah macam2 orang, mulai dari ibu2, preman, gadis aduhai, pengemudi bis, dsb....dan ada kisah seorang anak perempuan kecil yang ketika dia meninggal dia berubah jadi malaikat lho....keren kan.... kematian tuh bukan untuk ditakuti, kapanpun kita harus siap untuk meninggal, nah jadi selama masih diberi nafas kehidupan, yah cobalah mensyukuri hidup ini.

A novel: Pillow Talk





Beli neh novel hari minggu kemarin (6 Juni 2010), pas ke Gramed dalam rangka beli mouse. Sebenarnya udah lama ngincar neh novel, kalo dilihat dari judulnya yang pillow talk (obrolan bantal), paling paling isinya nggak jauh-jauh dari ranjang hehehehe.

Baca tulisan di bagian cover belakang:
Kamu 'bersahabat' sejak kecil. Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui 'sahabat', maka kata itulah kami. Berbagi cerita, berbagi rahasia. Bahkan, tanpa disadari, kamipun membagi cinta. Tapi, apakah kau tau, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki? Percayalah, ini lebih buruk dari sekedar patah hati. Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.

Novel yang tergolong novel dewasa ini (krn di barcode bukunya ada tulisan novel dewasa), ditulis oleh Christian Simamora, diterbitkan oleh GagasMedia. Yah butuh 4 jam-an lah untuk menghabiskan membaca buku setebal 462 halaman ini.

Salut untuk Christian yang mampu menuliskan pergolakan kisah cinta antara dua sahabat ini, termasuk adegan ranjang hehehehe mantap banget dilukiskan, jadi setuju banget kalo neh novel ini tergolong novel dewasa.... atau krn otak gw ajah yang imajinasinya liar hahahahahaha.

Thursday, June 3, 2010

ISRAEL & PALESTINA

Ketika jutaan orang mengutuki Israel, dan entah berapa banyak kali kutukan ditujukan ke Israel, yang artinya belum ada perdamaian antara Israel dengan Palestina. Neh masalah udah berlangsung lama, dulu saja pas jaman aq masih SD sudah sering dengar tentang konflik antara Israel Palestina. Tapi ketika dunia heboh masalah Israel dan Palestina (dulu), aq selalu TIDAK INGIN TAU, AQ TIDAK INGIN MENCARI INFORMASI tentang apa sebenarnya cerita dibalik konflik itu, latarbelakang semuanya. Di Indonesia, konflik ini selalu dibawah ke ranah AGAMA, ISLAM versus KRISTEN, sehingga buat aq yang saat itu masih SD, menjadi anak yang selalu menutup telinga dan mataku, ketika teman2 SD ku, guru2ku menghujat Israel...aq hanya TERDIAM. Ayahku beragama Islam, ibuku beragama Kristen, mengingat usiaku yang masih muda (anak2), aq hanya bisa berharap semoga konflik itu berakhir.

Ketika usiaku sudah menginjak kepala 2 sth, aq tertarik untuk mencari info, aq buka telinga, mata, hatiku untuk melihat konflik ini dalam perspektif yang netral, berusaha se-netral mungkin. Buku2/artikel di Indonesia lebih banyak yang menyalahkan Israel (membela Palestina), sedangkan Buku2/artikel di negara Barat lebih membela Israel.

Hingga detik ini, ketika aksi tentara Israel yang melakukan penyergapan di kapal untuk tujuan kemanusiaan, dimana berjuta2 orang MENGUTUK AKSI ISRAEL tsb, bahkan 2 stasiun TV di Indonesia menggunakan istilah BIADAB, sbg embel2 yang selalu melekat pada ISRAEL, dan aq hanya terdiam.

Banyak temanku yang bertanya apa pendapatku ttg hal ini, aq hanya menjawab "aq belum berani berkomentar, krn aq tidak tau permasalahan yang sesungguhnya, aq tidak ingin MENGHUJAT, MENGUTUKI suatu bangsa dan negara atas hal yang tidak aq mengerti, aq juga tidak NYAMAN MELIHAT PEMBANTAIAN MANUSIA dgn alasan apapun juga yang menurut media selalu dilakukan oleh ISRAEL".

Lalu temanku berujar, "Don, loe harus tegas, loe bela ISRAEL atau PALESTINA?".

aq terdiam sesaat, dan aq berkata,"jika aq menjawab aq membela Israel maka kamu tidak akan berteman dgnku lagi, bahkan mungkin kamu akan membunuhku, jika aq menjawab aq membela Palestina, mungkin kamu akan menjadi teman dekatku, bahkan mungkin kamu mengajakku untuk jadi relawan di Palestina atau jalur Gaza, dan mungkin saja kamu mengajakku untuk berjihat, so aq lebih memilih untuk mencintaimu sbg sahabat, tanpa harus dipengaruhi konflik Israel Palestina, berjuang namun dgn cara yang lembut, dengan cinta, krn terlalu banyak darah yang dikorbankan untuk perdamaian, dan aq tidak ingin konflik Israel Palestina memakan korban di Indonesia, bangsa dan negara ini masih butuh banyak perbaikan, carut marut bangsa dan negara ini tentu harus dicari solusinya, bukan lantas kita tidak peduli dengan nasib negara lain", itu jawabku, sambil ke peluk dia, dan tanpa kusadari dia meneteskan air mata....

Berikut salah satu tulisan yang aq anggap baik:
http://pirhot-nababan.blogspot.com/2008/04/sejarah-konflik-palestina-israel.html
Tuesday, April 22, 2008
Sejarah Konflik Palestina Israel
Pendahuluan
Kawasan Timur Tengah merupakan sebuah kawasan geopolitik yang menjadi wilayah konflik yang berkepanjangan. Wilayahnya yang mengandung sumber daya mineral dalam jumlah yang banyak, telah menjadikan kawasan ini sebagai hotbed atau ajang unjuk kekuatan negara-negara besar yang memiliki kepentingan akan energi.[1] Tidak hanya itu, kawasan Timur Tengah merupakan kawasan berasalnya tiga agama Samawi, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam yang sekaligus menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan suci bagi ketiga agama. Fakta ini pula yang melatarbelakangi terjadinya Perang Salib dalam kurun waktu ratusan tahun. Dalam era modern, berbagai krisis terjadi di wilayah ini, seperti perang Iran-Irak, Irak-Kuwait, invasi Amerika Serikat ke Irak, dan konflik Palestina-Israel yang telah lebih dari lima dekade masih berlangsung hingga saat ini.[2]

Konflik Palestina-Israel adalah konflik yang paling lama berlangsung di wilayah Timur Tengah (dengan mengenyampingkan Perang Salib), yang menyebabkannya menjadi perhatian utama masyarakat internasional. Sebagai contoh, konflik antara keduanya menjadi agenda pertama dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ketika PBB baru terbentuk dan sampai saat ini belum terselesaikan meski ratusan resolusi telah dikeluarkan. Kedua entitas politik ini telah “bertarung” di kawasan Timur Tengah semenjak berdirinya negara Israel pada tahun 1948. Dalam beberapa waktu belakangan, telah terjadi serangkaian peristiwa penting yang menandai proses perdamaian antara kedua entitas ini. Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat (AS), sedang melakukan safari ke wilayah Palestina, dan melakukan dialog dengan pemimpin-pemimpin Palestina.

Perkembangan terakhir yang didapat dari perjalanan Jimmy Carter tersebut, Hamas bersedia untuk mengakui eksistensi Israel di wilayah Timur Tengah, yang menandai perubahan platform politik yang cukup fundamental dari Hamas mengingat mereka merupakan partai politik Palestina yang paling keras mengecam hadirnya Israel di wilayah Timur Tengah.[3] Meski kemudian kabar ini dibantah oleh pemimpin Hamas, Khaled Meshaal yang mengatakan bahwa Hamas tetap dalam posisi untuk memperjuangkan negara Palestina dengan batas pada tahun 1967, yang menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Palestina, tanpa mengakui eksistensi Israel.[4] Belum hilang dari ingatan, ketika pemerintahan George W. Bush berusaha menengahi konflik Timur Tengah dengan mengadakan Konferensi Annapolis, yang mengeluarkan rekomendasi mengenai perdamaian antara Palestina dan Israel. Konferensi ini tidak hanya dihadiri oleh perwakilan dari Palestina dan Israel, namun juga dari negara-negara lain seperti Lebanon, Suriah, Mesir, Yordania, dan negara-negara lain di Kawasan Timur Tengah. Pada tahun 2005, Ariel Sharon (Kadima) sebagai Perdana Menteri Israel pada saat itu, mengeluarkan kebijakan unilateral disengagement plan yang disetujui oleh Knesset (parlemen Israel). Dengan adanya kebijakan tersebut, seluruh pemukiman Israel yang berada di wilayah Jalur Gaza, dan beberapa di Tepi Barat (West Bank) ditarik dan dihancurkan. Kebijakan ini memang tidak langsung membuahkan perdamaian permanen antara Palestina dan Israel, tetapi setidaknya usaha untuk mewujudkan hal tersebut sudah semakin dekat.

Tetapi, konflik antara Palestina – Israel tidak bisa hanya dilihat dari kejadian 5 atau 10 tahun belakangan. Perseteruan antara kedua entitas ini telah berlangsung selama enam dekade (jika dihitung dari terbentuknya negara Israel), dan dimulainya konflik antara Palestina – Israel telah melalui latar belakang sejarah yang cukup panjang.

Periode Pra-1920 : Zionisme, Kekalahan Ottoman, dan Janji-Janji Pemenang Perang
Meskipun telah memiliki catatan sejarah dalam dokumentasi seperti Alkitab dan Alquran, Negara Israel belum terbentuk sampai pada tahun 1948. Semenjak kehancuran Kerajaan Israel dan penjajahan oleh Romawi, Israel mengalami diaspora[5], dan tidak pernah memiliki pemerintahan sendiri yang berdaulat. Diaspora telah menghasilkan penyebaran umat Yahudi di seluruh dunia, khususnya di Eropa. Mereka berasimilasi dengan masyarakat di sekitarnya, namun tetap mempraktikkan ajaran-ajaran Yahudi. Pada awalnya, tidak ada gerakan nasionalisme Yahudi yang mempunyai tujuan untuk kembali ke tanah Israel, karena pada umumnya warga Yahudi diterima di wilayah dimana mereka berasimilasi. Tetapi, setelah munculnya pogrom di Rusia, paham anti-semit di kawasan Eropa Timur dan Tengah, dan juga kematian Alfred Dreyfus (Kapten Tentara Prancis beragama Yahudi) karena tuduhan menjadi mata-mata musuh, gerakan nasionalisme Yahudi muncul di kalangan Yahudi Eropa.[6] Gerakan ini lazim disebut dengan Zionisme, yang ditemukan dan dipopulerkan oleh seorang jurnalis Yahudi berkebangsaan Austria bernama Theodore Herzl, melalui buku berjudul Der Judenstaat. Herzl menganggap, dengan adanya diskriminasi berkepanjangan terhadap warga Yahudi di hampir seluruh wilayah Eropa, maka asimilasi bukan lagi menjadi pilihan bagi Yahudi apabila mereka ingin tetap hidup. Zionisme telah berhasil membangkitkan nasionalisme Yahudi yang berada di Eropa, sehingga mewujudkan terjadinya Aliyah[7] dalam beberapa gelombang.

Ketika gerakan Zionisme mulai marak di kawasan Eropa, wilayah Palestina/Israel yang kita kenal pada saat ini masih berada dibawah kekuasaan Imperium Ottoman. Pada saat itu, Imperium Ottoman masih mengontrol sebagian besar wilayah di kawasan Asia Barat, mulai dari Asia Minor/Turki sampai ke seluruh semenanjung Arab. Selama kurang lebih 400 tahun, Ottoman bertahan di wilayah Timur Tengah yang kita kenal pada saat ini. Eksistensi Imperium Ottoman di kawasan Timur Tengah berakhir ketika kekalahan mereka pada Perang Dunia I. Kekalahan Ottoman bukan saja disebabkan oleh Inggris dan Prancis, namun juga oleh bangsa Arab yang berada di wilayah Ottoman. Bangsa Arab memberontak kepada Imperium Ottoman atas bantuan Inggris, yang telah menjanjikan untuk membantuk terbentuknya sebuah pemerintahan Arab yang independen apabila bangsa Arab mau melawan Ottoman. Janji dari Inggris ini tertuang dalam korespondensi antara Sir Henry MacMahon (Pejabat Tinggi Inggris di Kairo) dengan Sharif Hussein (pemimpin Arab Hashemite), yang dikenal dengan sebutan Hussein-MacMahon Correspondence.[8]

Namun janji Inggris terhadap Arab untuk membantuk pembentukan pemerintahan Arab tidak segera diwujudkan. Inggris dan Prancis justru membuat perjanjian bilateral yang membagi bekas wilayah Imperium Ottoman untuk negara-negara Eropa, yang dikenal dengan Sykes-Picot Agreement.[9] Dengan adanya kesepakatan tersebut, bangsa Arab tidak mendapatkan wilayah bekas Imperium Ottoman, yang secara otomatis membuat mereka tidak mungkin untuk bisa membentuk pemerintahan Arab yang independen. Dalam perjanjian tersebut, Inggris mendapatkan Yordania, Irak, dan sebagian wilayah Haifa, sementara Prancis mendapatkan Turki, Irak bagian utara, Suriah, dan Lebanon.[10] Sedangkan negara-negara lain dibebaskan untuk memilih wilayah yang akan dikuasainya. Ketika dibuatnya Sykes-Picot Agreement, wilayah Palestina belum diserahkan kepada negara manapun, sehingga dijadikan sebagai sebuah wilayah internasional yang dikelola secara bersama-sama diantara negara-negara pemenang perang.

Pada waktu yang hampir bersamaan dengan dengan pembuatan Sykes-Picot Agreement, Inggris kembali mengumbar janji kepada bangsa Yahudi dengan mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina. Dokumen ini dikenal dengan nama Balfour Declaration, yang menjadi landasan bagi gerakan Zionisme untuk mewujudkan visi terbentuknya negara Yahudi yang eksklusif dengan kembali ke tanah Palestina. Lahirnya janji-janji dari Inggris kepada Yahudi dan Arab telah melatarbelakangi konflik antara Arab dan Yahudi, yang merasa berhak dan didukung oleh Inggris.

Sykes-Picot Agreement yang dibuat antara Inggris dan Prancis ternyata tidak menyelesaikan permasalahan yang ada di kawasan Timur Tengah, karena sengketa yang terus terjadi antara negara-negara yang menguasai bekas wilayah Ottoman. Akhirnya Dewan Sekutu memutuskan untuk membuat konferensi yang diadakan di San Remo, Italia, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Konferensi San Remo menghasilkan keputusan yang memberikan wilayah Palestina dan Irak kepada Inggris, sedangkan Prancis mendapatkan Suriah dan Lebanon. Keputusan ini mengikutsertakan Balfour Declaration sebagai salah satu landasan dibuatnya alokasi wilayah tersebut, disamping Pasal 22 dari Kovenan Liga Bangsa-Bangsa. Liga Bangsa-Bangsa menggunakan hasil dari Konferensi San Remo untuk membuat British Mandate of Palestine pada tahun 1920, yang menjadikan wilayah Palestina sebagai wilayah mandat yang akan dikelola oleh Inggris hingga penduduk di wilayah tersebut dapat memerintah secara otonom.

Periode 1920-1948 : Mandat Inggris hingga terbentuknya Negara Israel
Tugas yang diberikan LBB kepada Inggris untuk mengelola wilayah Palestina sampai mereka bisa memerintah secara otonom, ternyata menimbulkan banyak friksi di antara warga di wilayah Palestina, khususnya antara Arab dan Yahudi. Kedua bangsa tersebut telah dijanjikan oleh Inggris untuk bisa membentuk pemerintahan berdaulat yang berdiri sendiri, sehingga menimbulkan banyaknya gesekan terutama klaim mengenai siapa yang paling berhak untuk berada di wilayah Palestina. Dalam kurun waktu hampir 30 tahun selama pemerintahan Mandat Inggris, telah terjadi beberapa bentrokan diantara bangsa Arab dan Yahudi yang berada di wilayah Palestina, antara lain Palestine Riots 1920[11], Palestine Riots 1929[12], Arab Revolt 1936-1939[13], Jerusalem Riots 1947. Dalam kurun waktu ini pula, terjadi Perang Dunia II di wilayah Eropa yang telah melahirkan tragedi holocaust, sehingga semakin menguatkan niat bangsa Yahudi di Eropa untuk kembali ke tanah Palestina. Keberadaan Inggris di wilayah Palestina untuk membantu warga di Palestina menjadi otonom, justru menimbulkan resistensi dari Arab, sehingga keberadaannya tidak berfungsi maksimal dan jauh dari tujuan awal yang diharapkan ketika LBB menugaskan Inggris.

Lahirnya PBB sebagai penerus tugas dari LBB, tidak banyak membantu penyelesaian konflik yang terjadi di wilayah Palestina. PBB, khususnya Majelis Umum, berinisiatif untuk mebuat sebuah proposal perdamaian untuk Arab dan Yahudi di Palestina, yaitu dengan membuat partisi atau pembagian wilayah Palestina, sehingga terbentuk negara Arab dan Yahudi secara terpisah. Dalam proposal ini, Jerusalem tidak ditempatkan dibawah penguasaan Arab ataupun Yahudi, tetapi dijadikan sebagai sebuah wilayah internasional yang diurus secara internasional oleh PBB. Proposal menjadi Resolusi 181 Majelis Umum PBB, atau lebih dikenal dengan UN Partition Plan, memberikan 55% wilayah Palestina untuk dijadikan negara Yahudi, dan 45% sisanya untuk negara Arab. Secara demografis, komunitas Yahudi hanya ada sekitar 7% dari seluruh penduduk Palestina, dan 93% sisanya merupakan Arab. Dengan adanya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan wilayah yang diberikan oleh PBB, protes dari bangsa Arab pun bermunculan.

Adanya penolakan dari bangsa Arab yang merasa diperlakukan tidak adil melalui UN Partition Plan telah memicu kerusuhan selanjutnya di Yerusalem antara Arab dengan Yahudi (khususnya melalui pasukan paramiliter Haganah). Penolakan dari bangsa Arab telah menggagalkan proposal perdamaian ini, selain itu statusnya yang merupakan resolusi Majelis Umum PBB menjadikannya tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat (non-legally binding).[14]

Gagalnya Mandat Inggris dan UN Partition Plan di Palestina, tidak menghambat bangsa Yahudi untuk mewujudkan visi dari Zionisme. Pada hari yang bersamaan dengan berakhirnya Mandat Inggris, David Ben-Gurion yang mewakili Yahudi, memproklamirkan berdirinya Negara Israel, dan hanya dalam hitungan jam, Uni Sovyet dan Amerika Serikat memberikan pengakuaan terhadap negara yang baru lahir tersebut.[15] Proklamasi kemerdekaan Israel ini menyulut kemarahan bangsa Arab, dan menimbulkan konflik bersenjata pertama antara bangsa Arab dengan Yahudi (yang kali ini telah menjadi Israel).

Periode 1948 : Konflik Tak Berujung, dan Perjanjian-perjanjian Damai yang Impoten
Kelahiran Israel pada 14 Mei 1948 telah menginisiasi konflik berkepanjangan antara Arab dengan Israel. Konflik bersenjata pertama antara Arab dengan Israel terjadi beberapa hari sesudah diproklamasikannya kemerdekaan Israel. Pada saat itu, Israel belum memiliki angkatan bersenjata yang resmi, dan hanya mengandalkan organisasi paramiliter seperti Haganah, Irgun, Palmach yang berjuang tanpa komando. Sementara bangsa Arab di Palestina juga mengandalkan organisasi paramiliter Futuwa dan Najjada. Namun setelah itu, bangsa Arab didukung oleh negara-negara Arab disekitar Israel seperti Irak, Yordania dan Mesir untuk mendukung perlawanan Arab terhadap Israel. Di tengah-tengah peperangan, organisasi paramiliter Israel dilebur menjadi sebuah angkatan bersenjata yang disebut dengan Israeli Defense Forces, sehingga mereka memiliki kekuatan militer yang lebih terkomando dan rapi. Peperangan 1948 atau yang dikenal dengan nama Al Nakba dimenangkan oleh Israel, setelah selama lebih dari satu tahun bertempur. Berakhirnya perang Al Nakba ini ditandai dengan dibuatnya perjanjian perdamaian antara Israel dengan negara-negara Arab disekitarnya pada bulan Juli 1949. Dan pada tahun itu pula, eksistensi Israel sebagai negara ditegaskan dengan diterimanya Israel sebagai anggota PBB. Perang 1948 telah memunculkan persoalan pengungsi Palestina yang terusir dari kediamannya di Palestina. Sekitar 750.000 warga Palestina terpaksa menjadi pengungsi dan mencari perlindungan di negara-negara Arab.

Konflik bersenjata Arab dan Israel tidak berhenti di tahun 1949. Selama 17 tahun, ketegangan antara negara-negara Arab dan Israel masih terus terjadi, khususnya dari Presiden Mesir pada saat itu, yaitu Gamal Abdul Nasser. Dirinya seringkali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berisikan tentang keinginannya untuk menghancurkan Israel. Pada tahun 1967, terjadi konflik berikutnya antara Arab dan Israel. Israel yang telah mengerahkan kekuatan intelijennya ke seluruh wilayah negara-negara Arab, telah berhasil menghimpun informasi berkaitan dengan rencana negara-negara Arab untuk menyerang Israel. Tepatnya pada tanggal 5 Juni 1957, Israel melancarkan serangan pertamanya ke Mesir, yang dikhususkan ke pangkalan udara militer yang menjadi basis kekuatan Mesir dan selama 5 (lima) hari kemudian, Israel terus melancarkan serangan-serangannya ke negara-negara Arab yang berbatasan langsung dengan Israel seperti Yordania, Suriah, dan Lebanon. Perang yang dikenal juga dengan Six-Days War ini kembali dimenangkan oleh Israel, dan tidak hanya itu, Israel berhasil merebut wilayah Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir, Jerusalem Timur dan Tepi Barat dari Yordania, dan Dataran Tinggi Golan (Golan Heights) dari Suriah. Secara faktual, aliansi kekuatan militer negara-negara Arab jauh lebih besar dibandingkan dengan Israel. Namun Israel berhasil memenangkan peperangan dan berhasil mengubah peta geopolitik di kawasan Timur Tengah. Perang 1967 lagi-lagi menghasilkan problem pengungsi. Sekitar 250.000 penduduk Palestina menjadi bagian dari gelombang kedua pengungsi Palestina, dan bergabung bersama penduduk Palestina lain yang telah berada di pengungsian.

Kekalahan negara-negara Arab dalam Six-Days War tidak membuat konflik antara Arab dengan Israel berakhir. Pada tahun 1973, tepat sebelum peringatan hari Yom Kippur oleh Yahudi, kembali terjadi konflik bersenjata antara Arab dengan Israel. Yom Kippur War menjadi puncak konflik bersenjata antara Arab dan Israel. Dalam perang ini, Bangsa Arab berhasil membalas kekalahannya dari Israel. Serbuan negara-negara Arab berhasil melumpuhkan Israel, meski Israel tidak dikalahkan secara telak. Perang ini berhasil memaksa Israel untuk mengembalikan Semenanjung Sinai dan Gaza kepada Mesir melalui sebuah perjanjian perdamaian pada tahun 1979. Sampai pada titik ini, belum ada entitas Palestina yang menjadi representasi perlawanan bangsa Arab yang berada di Palestina. Palestine Liberation Organization (PLO) memang telah dibentuk pada tahun 1964 oleh Liga Arab, tetapi statusnya sebagai representasi masyarakat Palestina baru ditegaskan pada tahun 1974.[16]

Kehadiran PLO sebagai representasi resmi bagi rakyat Palestina telah membuat perjuangan Palestina semakin terkontrol, dan memudahkan Palestina untuk ikut serta dalam konferensi-konferensi internasional, karena status PLO sebagai gerakan pembebasan nasional yang diakui sebagai salah satu subyek hukum internasional. Meski telah memiliki organisasi yang resmi, masyarakat Palestina di tataran akar rumput tetap melancarkan perjuangannya secara otonom. Salah satu buktinya, rakyat Palestina melakukan perlawanan terhadap Israel atau yang dikenal dengan “Intifada”. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan rakyat Palestina terhadap bangsa Arab yang tidak lagi berjuang bersama-sama mereka, lalu PLO yang belum bisa menunjukkan posisinya sebagai representasi dari rakyat Palestina, dan juga tindakan represif dari Israel melalui pembunuhan-pembunuhan terhadap tokoh Palestina, penghancuran properti milik warga Palestina, dan juga pemindahan penduduk secara paksa (deportasi). Salah satu ciri khas Intifada di Palestina adalah pelemparan batu yang dilakukan oleh rakyat Palestina terhadap angkatan bersenjata Israel. Lahirnya Intifada pertama di Palestina, dan juga kematian Abu Jihad, telah menginspirasi beberapa pemimpin Palestina untuk memproklamasikan berdirinya negara Palestina pada tahun 1988. Semenjak tahun 1988, istilah “Palestina” untuk menggambarkan sebuah negara mulai dikenal. Meski pada tahun-tahun selanjutnya, PLO tetap menjadi representasi Palestina untuk berjuang di forum internasional, karena status Palestina sebagai negara belum diakui secara internasional.

Setelah terbentuknya PLO dan dideklarasikannya negara Palestina, sejumlah konferensi perdamaian antara Palestina dan Israel mulai marak dilakukan oleh negara-negara besar, seperti AS dan Russia. Konferensi perdamaian paling awal adalah Madrid Conference yang dilaksanakan pada tahun 1991, yang kemudian dilanjutkan dengan Oslo Accords pada tahun 1993. Oslo Accords menjadi salah satu tahapan penting dalam kronik perdamaian Palestina-Israel, karena memuat rencana-rencana perdamaian dan pembentukan negara Palestina. Bahkan dengan adanya Oslo Accords, Intifada yang telah berlangsung selama 5 tahun dapat dihentikan. Namun seiring terbunuhnya Yitzhak Rabin yang berperan penting dalam Oslo Accords, kesepatakan tersebut kembali mentah dan tidak dapat diimplementasikan. Setelah Oslo Accords, masih ada Hebron Agreement dan juga Wye River Memorandum yang tidak menghasilkan apapun bagi proses perdamaian Palestina dan Israel.

Pada tahun 2000, AS kembali berusaha untuk membuka jalan bagi kemungkinan perdamaian antara Palestina dan Israel. Pertemuan antara Bill Clinton, Ehud Barak, dan Yasser Arafat di Camp David, AS, kembali tidak menghasilkan kesepakatan apapun. Pada tahun ini pula, Intifada jilid ke-2 kembali muncul di masyarakat Palestina. Pasca Camp David Summit, masih ada upaya perdamaian melalui Beirut Summit yang diprakarsai oleh Arab Peace Initiative, dan juga proposal Peta Jalan atau Road Map for Peace yang diusulkan oleh Quartet on Middle East yang terdiri dari AS, Rusia, PBB, dan Uni Eropa (UE). Dan sama seperti upaya-upaya perdamaian sebelumnya, kedua pertemuan itu tidak berhasil mendamaikan Palestina dan Israel.

Pada tahun 2007, di masa-masa akhir pemerintahan George W. Bush, Quartet on Middle East ditambah dengan partisipasi dari Mesir, mengadakan konferensi untuk kembali membicarakan perdamaian antara Palestina dan Israel di Annapolis. Untuk pertama kalinya dalam kronik sejarah proses perdamaian Palestina dan Israel, solusi dua negara disebutkan secara eksplisit dalam proses konferensi. Dengan diterimanya solusi dua negara dalam Annapolis Conference, maka telah terjadi perubahan dalam platform politik yang telah lama dianut oleh Palestina dan Israel. Meski demikian, hasil dari Annapolis Conference masih belum bisa diimplementasikan karena semakin rumitnya konflik yang terjadi di wilayah Palestina-Israel.

Penutup

Sebagai salah satu konflik terpanjang dalam sejarah umat manusia, perseteruan antara Palestina dengan Israel harus ditanggapi dengan hati-hati. Karena begitu banyak aspek yang terlibat dalam konflik tersebut, sekaligus latar belakang yang sangat rumit, menjadikan isu ini sebagai isu yang sangat sensitif. Bagi Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, konflik Palestina-Israel seringkali dibawa ke dalam ranah konflik agama, yang sesungguhnya merupakan konklusi yang salah.
Apabila sejarah konflik antara Palestina dengan Israel dipelajari secara lebih terperinci dan obyektif, maka bias argumentasi yang muncul akan semakin berkurang, dan permasalahan ini dapat dilihat secara jernih. Jika demikian, Indonesia dapat menentukan sikapnya dalam menghadapi isu ini, sekaligus menegaskan posisinya sebagai negara demokratis yang menerapkan politik bebas aktif.
________________________________________

[1] Anup Shah, “The Middle East”, http://www.globalissues.org/Geopolitics/MiddleEast.asp, 22 April 2008, 09.22 WIB

[2] Lina Alexandra dan Bantarto Bandoro, “Ketidakstabilan Permanen di Timur Tengah”, Analisis CSIS Indonesia dan Isu-Isu Global, Centre for Strategic and International Studies, Jakarta 2007, hlm. 63.

[3] International Herald Tribune, “Hamas and Syria are ready for peace, Carter Says”, http://www.iht.com/articles/2008/04/21/mideast/carter.php, 22 April 2008, 08.53 WIB

[4] CNN.com, “Hamas : No plan to recognize israel”, http://edition.cnn.com/2008/WORLD/meast/04/21/carter.hamas/index.html, 22 April 2008, 08.56 WIB

[5] Diaspora adalah kondisi ketika Yahudi tidak lagi berada di wilayah Israel yang dikenal dalam tradisi biblikal.

[6] Dennis Ross, The Missing Peace The Inside Story of the Fight for Middle East Peace, Farrar Straus and Giroux, New York, 2005, hlm.16

[7] Aliyah atau pendakian—istilah yang dipakai untuk proses berpindahnya Yahudi dari Eropa/wilayah lain, menuju tanah perjanjian

[8] Ron David, Arab-Israel Untuk Pemula, Terjemahan : Pito, Resist Book, Yogyakarta, 2007, hlm.85

[9] Wikipedia, “Sykes-Picot Agreement”, http://en.wikipedia.org/wiki/Sykes-Picot_Agreement, 22 April 2008, 09.49 WIB. Perjanjian ini terkadang disebut juga dengan Sykes-Picot-Sazanov Agreement, karena keterlibatan diplomat Rusia dalam proses pembuatan perjanjian.

[10] Ibid.

[11] Wikipedia, “1920 Palestine Riots”, http://en.wikipedia.org/wiki/1920_Palestine_riots, 22 April 2008, 13.18 WIB

[12] Wikipedia, “1929 Palestine Riots”, http://en.wikipedia.org/wiki/1929_Palestine_riots, 22 April 2008, 13.19 WIB

[13] Wikipedia, “1936-1939 Arab Revolt in Palestine”, http://en.wikipedia.org/wiki/1936%E2%80%931939_Arab_revolt_in_Palestine, 22 April 2008, 13.21 WIB

[14] Resolusi yang dihasilkan Majelis Umum bersifat tidak mengikat, seperti yang telah diamanatkan dalam United Nations Charter. Apabila Resolusi itu dimaksudkan sebagai keputusan internal dalam Majelis Umum, maka resolusi itu bersifat mengikat. Hanya Dewan Keamanan yang memiliki Resolusi mengikat (legally binding) baik yang bersiat internal maupun eksternal.

[15] Peter Mansfield, The History of Middle East Second Edition, Penguin Books, New York, 2004, hlm. 236.

[16] Wikipedia, “Palestine Liberation Organization”, http://en.wikipedia.org/wiki/Palestine_Liberation_Organization, 22 April 2008, 14.17 WIB

Friday, May 28, 2010

Prince of Persia




Jakarta (ANTARA) -- Bagi para pecandu games komputer, "Price of Persia" bukanlah barang baru. "Game console" itu telah diproduksi berseri-seri oleh Ubisof, perusahaan "sofware games" komputer ternama.
Sejak dirilis pertama kali, "Prince of Persia" selalu mendapat sambutan yang luar biasa. Dan setiap tahun, para pecandu games selalu menunggu rilis terbaru "Prince of Persia". Pendeknya "Prince of Persia" telah menjadi legenda bagi para pecandu games.
Kini, "Prince of Persia", "naik panggung" layar lebar. Dan cerita "jam pasir" itu dikemas dalam film bioskop, dengan mengharap kesusesan yang setara dengan versi gamesnya.
"Prince of Persia" diawali dengan serangan yang dilakukan oleh tentara Persia ke negeri suci Alamut, yang dipimpin seorang puteri bernama Tamina (Gemma Arterton) yang sangat cantik.
Penyerangan oleh tentara Persia dilakukan oleh tiga orang pangeran yakni Tus (Richard Coyle), Garsiv (Toby Kebbell), dan Dastan (Jake Gyllenhaal).
Tus dan Garsiv merupakan anak kandung raja Sharaman, sedangkan Dastan merupakan anak angkat yang ditemukan oleh raja di jalanan dan berhasil menarik hati orang nomor satu di Persia itu karena keberaniannya.
Karena besar di jalanan, perilaku Dastan lebih urakan dibanding kedua saudaranya, namun dia sangat bertanggung jawab besar untuk menjaga kehormatan kerajaannya.
Meskipun hanya anak angkat, Dastan sangat mencintai kerajaan Persia dan keluarganya.
Penyerangan ke Alamut dilakukan oleh Dastan bersaudara karena mendengar kabar dari sang paman atau adik raja Sharaman, bernama Nizam (Sir Ben Kingsley) bahwa negeri suci itu membantu pasokan senjata untuk musuh-musuh Persia.
Akhirnya, dalam waktu singkat, Alamut berhasil ditaklukkan oleh tentara Persia yang memang terkenal selalu menang dalam peperangan dan pangeran Dastan menemukan sebuah belati istimewa.
Raja Sharaman yang mendengar ketiga anaknya menyerang kerajaan Alamut sangat murka, ia berprinsip negeri suci itu harus dilindungi.
Namun, karena mendengar berbagai pertimbangan dari ketiga puteranya dan adiknya Nizam mengenai alasan penyerangan ke Alamut, maka raja mengalah meskipun tetap kecewa.
Dalam pesta perayaan kemenangan Persia, Dastan atas usul Tus dan Nizam memberikan sang raja jubah suci yang didatangkan dari Alamut.
Bahkan, jubah tersebut juga telah dipersiapkan oleh Tus dan Nizam, sehingga Dastan hanya tinggal memberikannya saja pada sang raja.
Siapa sangka, jubah tersebut mengandung racun sehingga sang raja yang baru sebentar mengenakan baju kebesaran hadiah dari Dastan itu tewas seketika.

Hal itu menyebabkan Dastan diburu dan terancam dihukum mati, karena dianggap membunuh raja. Dastan yang merasa tidak bersalah karena menerima jubah tersebut dari Tus dan Nizam melarikan diri.
Dalam pelariannya, Tamina ikut mendampingi Dastan, karena tanpa sepengetahuan Dastan sang puteri cantik ingin merebut kembali belati istimewa yang berhasil ditemukan Dastan.
Selama beberapa hari melarikan diri, dan mencoba mengungkap kebenaran, Dastan menemukan kenyataan bahwa ternyata, sang paman, Nizam merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas segala insiden.
Nizam merekayasa semua hal, karena ingin merebut belati istimewa yang berhasil ditemukan Dastan di negeri suci Alamut.
Ternyata belati tersebut memiliki kekuatan untuk membuka wadah pasir waktu, pasir yang bisa mengembalikan waktu ke masa lampau.
Akhirnya, Dastan dan Tamia terlibat dalam perang dan petualangan yang memikat demi menyelamatkan belati dan menjaganya dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Di negeri Alamut ada kepercayaan jika belati tersebut jatuh ke tangan orang jahat, masa waktu bisa diputarbalikkan sesukanya dan dewa-dewa di langit akan murka sehinga bias menimbulkan bencana besar yang mengamcam manusia.
Secara keseluruhan, jalan cerita film garapan Mike Newell itu luar biasa menarik dan membuat orang yang menontonnya menjadi penasaran pada akhir ceritanya.
Aksi bela diri dan perang yang ditonjolkan dalam film yang bernuansa Timur Tengah tersebut juga cukup mengagumkan.
Jake Gyllenhaal yang pernah bermain dalam film The Day After Tomorrow juga berhasil memerankan tokohnya sebagai Pangeran Dastan dengan baik.
Penampilannya yang memukau dan keelokan wajahnya bisa membuat penonton dari kaum waha "betah" berlama-lama menatap layar.
Gemma Arterton juga berhasil mengimbangi peran Jake Gyllenhaal dengan bagus lewat kemampuan aktingnya yang sebelumnya sudah teruji melalui film Quantum of Solace dan Clash of The Titans.
Kecantikan wajah Gemma yang disebut-sebut bakal menjadi kandidat pengganti Megan Fox di Transformers 3 juga membuatnya terlihat pas untuk memerankan tokoh puteri Tamina.
Film tersebut juga memiliki spesial efek dan visualisasi yang cukup bagus sehingga cukup layak untuk dijadikan tontonan keluarga di masa liburan.
Sumber: http://id.news.yahoo.com/antr/20100528/ten-resensi-film-prince-of-persia-dan-pa-723204b.html

 

Blog Template by YummyLolly.com