Monday, March 30, 2009

Tea for Two; Clara Ng

Gresik, 31 Maret 2009
Sabtu kemarin, pas lagi bt-bt nya, sempat mampir ke TGA di Galaxy Mall, ke bagian favorit yaitu sastra, lirik sana lirik sini, hmmm nama Clara Ng???? kayaknya pernah lihat nama ini dimana yah.........lihat judul novelnya "Tea for Two", hmmm judul yang sederhana tapi kok yah menimbulkan pertanyaan gitu, ditunjang dengan covernya yang simple namun mengundang rasa penasaran untuk ngebacanya. disudut pojok atas ada tulisan "dimuat di kompas sbg cerita pendek periode okt 2008 ampe feb 2009-kalo ndak salah yah gitu lah intinya hehehe". Wah jadi ingat pernah baca cerpennya di kompas......
Baca sinopsis dibagian belakang buku, rupanya neh novel isinya tentang adanya KDRT dalam sebuah perkawinan, gmana seorang perempuan harus menghadapi dan keluar penderitaan sebagai korban KDRT.
Hmmm bayanganku halah paling yo neh novel nggak jauh beda ama berita-berita KDRT yang dimuat di koran.....namun ketika melihat cover nya dan judulnya jadi penasaran, gmana seh cara Clara Ng menuangkan KDRT dalam novelnya, setelah mempertimbangkan (bukan masalah harga, namun aq lebih selektif dalam memilih bacaan yang akan aq baca). Gila yah walau kondisi batin lagi bad mood ajah sempat pakai logika "mempertimbangkan" hehehehehe. Akhirnya aq putuskan untuk membeli tuh novel, sampe di rumah, mulailah aq kupas tuh novel.....akhirnya neh novel OKAY JUGA.....nggak nyesel deh.
Neh novel kudu dibaca ama wanita-wanita yang akan memasuki dunia PERNIKAHAN dan wanita-wanita yang menjalani pernikahan dan mungkin mengalami KDRT dan PATUT dibaca oleh laki-laki agar MEREKA TAU BAGAIMANA CARA MEMPERLAKUKAN WANITA dengan BAIK, SEJAJAR dengan DIRI MEREKA SENDIRI. STOP KEKERASAN satu pesan dariku.

Sunday, March 29, 2009

I do really hate Monday

Gresik, 30 Maret 2009

Bangun tidur, mata masih berat banget untuk dibuka lebar, tapi alarm udah berdering makin kenceng....mualesnya bangun pagi ini, males ngantor, coba masih ada jatah cuti pasti aq cuti hari ini.......

Semalam dugem, ampe di kamar jam 03.30 dini hari, malah nggak bisa tidur sempat baca novel ampe jam 4-an trus ndak tau deh udah lelap tertidur......

Weekend kemarin,.....hmmm not so good

Turbulencenya luar biasa, dimulai dari hari Jum'at sore dan memuncak Sabtu siang.......BT banget rasanya....namun ke BT-an agak berkurang setelah membeli dan membaca novel "TEA FOR TWO karya Clara NG". Semalaman baca tuh novel, menarik banget neh novel.

Minggu siang,...ke BT-an menjadi sirna setelah melihat tayangan Grand Final Proliga dimana pada tim putri akhirnya tim Surabaya Bank Jatim kalah (seneng nya diriku), trus ditambah kemenangan Tim Surabaya Samator pada bagian Putra, menambah lengkap kebahagiaanku.

Minggu malam, dugemmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm, awalnay agak nge-bt in abies acaranya nggak happening gitu, tapi ketika pukul 00.00 dini hari, lumayan lah, DJ-nya kurang asyik.......coba yang nge-DJ diriku, pasti bakalan heboh hehehehehehe, abies selera musik DJnya ndeso abies.

Dugem ditutup dengan makan omlet di Citras, lumayan menghilangkan ngantuk.

Pulang, ampe kamar sms-an ama teman kantor, trus baca trus tidur deh.
Jam 06.20 Alarm berbunyi tanda siap-siap ke kantor, mulai deh musik terngiang-ngiang "BT BT ah, BT BT ah"

Thursday, March 26, 2009

Cinta itu....

Gresik, 27 Maret 2009
Salah seorang temanku, sebut saja namanya Prabu, dia lagi jatuh cinta dengan rekan sekantornya. Setelah pendekatan yang lumayan singkat (1 bulan kaleeee) dan dia sudah merasa yakin kalo cewek yang ditaksirnya juga pny perasaan yang sama, dia ingin bertemu dan mengutarakan perasaannya itu(sebut saja namanya Kirana).
Namun sebelum keinginan itu terwujud, gosip mengenai kedekatannya dengan Kirana sudah menyebar seantero rekan kerja hehehe, alhasil Kirana menarik diri dan agak menjauh dari Prabu.
Keinginan Prabu untuk segera menyatakan perasaannya harus tertunda walau dia sudah berupaya untuk mengajak sang pujaan hatinya untuk bertemu namun Kirana menolak untuk memberikan waktu 1 jam bertemu dengan dirinya.
Sebagai teman, hmmmmm ini pandanganku loh:
Untuk Prabu:
Prabu harus tau atas apa yang Prabu inginkan....
1) apa dasar dari Prabu ingin Kirana menjadi pacar Prabu?
2) keinginan yang besar untuk punya pacar sajakah?
3) keinginan untuk segera mempunyai istri?
4) atau memang Prabu benar-benar sayang dan mencintai Kirana?
5) kalo memang jawabnya sayang dan cinta, CINTA yang bagaimana?
6) haruskah cinta yang tergesa-gesa (dalam hal komitmen)?
7) haruskah cinta yang memaksa? bukankah cinta juga membutuhkan rasa menghargai dan pengertian, dan saling menerima, saling memberi, saling melengkapi? dan cinta juga butuh waktu.....
Untuk Kirana:
dengan personality yang menarik...tentu Kirana tdk bisa menghindar dari .......hmmm tentu ada beberapa laki-laki yang serius ingin menjalin hubungan TIDAK hanya menjadi SEKEDAR TEMAN biasa, tapi apakah lantas ini menjadi kesalahan dari Kirana....? tentu tidak, walau terkadang dan mungkin seringkali Kirana berada pada posisi yang SULIT. Sikap baik dan ramah terhadap semua teman merupakan hal yang baik...sikap untuk menikmati masa muda, SINGLE, tanpa ikatan, tentu masing2 orang memiliki masanya, mungkin saat ini adalah masa bagi Kirana untuk menikmati status singlenya....dan itu sah-sah saja. Kirana mungkin butuh waktu untuk mengenal masing-masing pribadi, butuh waktu untuk meyakinkan bahwa someone xxx merupakan orang yang tepat untuk melabuhkan cintanya, tidak grusa-grusu, someone xxx yang bisa mengerti, menghargai dirinya sebagai wanita dewasa......

Learns from it:

Bersyukurlah karena bisa merasakan jatuh cinta, bisa merasakan senangnya mencintai seseorang, bisa merasakan sedihnya ketika cinta itu hanya bisa untuk dirasakan tapi tidak untuk dimiliki. Berbahagialah ketika kita dicintai, ketika ada orang lain yang memberikan perhatian yang lebih kepada kita.

Namun cobalah memahami tidak semua yang kita inginkan selalu bisa kita gapai....krn hidup tidak ada yang sempurna, namun CINTA bisa menjadikan hidup kita INDAH, bila kita mampu MENGHARGAI, MEMAHAMI serta MEMAKNAI CINTA dengan cara yang SEDERHANA dan penuh KEIKHLASAN.

Sunday, March 22, 2009

Film Defiance


Gresik, 23 Maret 2009


Film Defiance, dibintangi oleh Daniel Craig. Filmnya lumayan bagus. Sudah menjadi kesan umum bahwa Yahudi jaman perang dunia ke dua tak ikut berperang, mereka pasif dan “sibuk” menjadi korban.
Dalam film ini kelihatannya ada beberapa hal yang ingin diangkat. Sangat jelas terlihat ketika Tuvia Bielski berniat bergabung dengan pasukan Rusia dan saat berhadapan dengan Kamerad Rusia yang memiliki anggapan bahwa Yahudi tak berperang, meragukan kemampuan berjuang keluarga Bielski. Tuvia kemudian menjawab dengan mengatakan bahwa mereka adalah Yahudi yang berperang.
Jadi ada “spesies” lain dalam masyarakat Yahudi.
Kesan itu juga muncul ketika Zus Bielski sang adik yang enggan berjuang membela orang orang Yahudi yang ikut lari ke hutan menemui mereka.
Zus beranggapan mereka itu masyarakat Yahudi Borjuis, kita Yahudi gembel bukan siapa siapa di mata mereka, kita hanya berharga ketika mereka lemah dan butuh bantuan dari gempuran serdadu Jerman yang memeranginya.
Konflik terjadi seputar masalah itu, sampai Tuvia harus menembak mati salah seorang anak buahnya yang mendominasi makanan karena merasa sebagai pejuang harus mendapat jatah makanan lebih banyak dibanding yang lain, yang tidak ikut berperang.
Dramatisasi mencapai puncaknya pada adegan pertempuran terakhir dimana Zus yang berbeda pandangan dengan Tuvia dan lebih memilih bergabung dengan tentara Rusia kembali pada kakaknya ketika rombongan anak-anak dan orang tua yang dipimpin oleh Tuvia terdesak tentara Jerman dan dengan gagah berani, cerdas dan strategis, Zus tampil mengganyang habis tentara Jerman yang mengepung rombongan.
Menarik melihat bagaimana mereka survive dalam hutan dan perang dengan perbedaan pandangan dan status sosial yang mencolok. Zus sangat marah dan dendam pada Jerman sedangkan Tuvia lebih menghargai hidup. Bagi Tuvia menyelamatkan 1 orang tua lebih bermakna dibanding membunuh 10 tentara Nazi.
Film ini diangkat dari kisah nyata melalui sebuah buku 'Nechama Tec's Defiance: The Bielski Partisans'.. Digarap dengan apik membuat spirit heroik, simpati, romantis dan terharu bisa ditimbulkan bila anda menonton film ini.

Stop makan, makanan mahal?

Gresik, 23 Maret 2009
Beberapa hari yang lalu (pas weekend), aq sempat ke salah satu mall di sby dengan temanku. setelah beli tiket di 21 krn aq ngebet nonton film DEFIANCE (ttg pembunuhan org yahudi), jadi lupa makan dari Gresik krn keburu-buru tadi,... alhasil perut keroncongan deh.
Setiap lewat area parkiran mall tsb, aq selalu melihat tempat makan pujasera gitu, yah kesannya memang beda dengan foodcourt yang ada di dalam mall. Namun ntah kenapa kok pgn nyoba....makan disitu.
Kebetulan temanku pernah makan disitu, trus aq tanya, "enak kagak makanan disitu?".
"tergantung, mas", jawabnya.
Sempat ragu seh, bahkan aq sempat bilang ke temanku itu, apa nggak sebaiknya kita makan di foodcourt saja....
Temanku bilang, "kalo mas mau makan di food court, ya nggak apa-apa, tapi aq nggak makan, aq cuman nemani mas saja"
"loh kok gitu?", jawabku dgn heran
"mas, selain mahal, kasihan masih banyak orang yang butuh makanan, coba bayangin dengan uang 25 rb, orang miskin bisa makan untuk dua hari", jawabnya tegas.
Hmmmm, jawaban yang aq tidak sangka-sangka meluncur dengan mulus dari temanku ini.
Yah benar juga kata temanku ini.
Flashback kebelakang,
Dulu aq suka banget beli baju ber-merek (branded), makan makanan yang harganya lumayan nguras kantong, gonta ganti HP.
Tapi dengan berjalannya waktu, ada suatu kesadaran yang muncul dr diriku sendiri,
Menyoal baju....
krn sering beli baju, akhirnya lemari tidak muat, baru sadar, ya ampun betapa konsumtifnya aq......... alhasil udah 10 bulan aq tidak membeli baju baru...... setelah beberapa baju aq donasikan, lemari jadi setengah kosong hehehehe
Menyoal HP,
punya HP ampe 3, dulu hampir 3 bulan sekali ganti HP, skrg males banget, bahkan HP sering aq off-kan, yang aq aktif-kan yah flexy, karena murah. Jadi setidaknya upaya untuk mengurangi tagihan GSM, semoga bisa berhasil.
Menyoal makanan,
ini yang susah, aq doyan makan seh hehehehe......tapi mungkin saat ini aq lebih mempertimbangkan masalah hegienes saja, soal harga........nggak ada salahnya kan kalo sekali-sekali makan makanan yang harganya mahal hehehehe.

20 % APBN untuk Pendidikan???

Gresik, 23 maret 2009

Beberapa hari belakangan ini, hampir semua media cetak dan elektronik mengangkat berita tentang siswa SD yang harus belajar tanpa menggunakan meja dan kursi dikarenakan sekolah tsb tidak melunasi pembelian meja kursi sejak dua tahun lalu.

Jadi kepikiran, apa benar 20 % dari APBN kita dialokasikan untuk Pendidikan, kontras banget dengan iklan politik partai demokrat...... bukan bermaksud untuk menyudutkan salah satu partai.

Apa angka 20% itu lebih banyak dialokasikan untuk kenaikan gaji guru? sudah ada survey tidak mengenai kinerja guru sebelum dan sesudah kenaikan gaji? trus gmana dgn sertifikasi guru? kok makin banyak gedung sekolahan yang hampir ambruk? apa dana perbaikan gedung sekolah tidak ada? atau sudah ada, cuman tidak sampai ke sekolah yang bersangkutan? atau di korupsi? wuih kok banyak pertanyaan???? hehehehe.

Flashback, jamannya bapak pembangunan kita "Pak Harto", jaman dulu ada SD INPRES, sekolah murah, sekarang????????

Sebenarnya kita ini mengalami kemajuan atau kemunduran yah?????
 

Blog Template by YummyLolly.com